Media pembelajaran

A. MEDIA TIGA DIMENSI
Media tiga dimensi yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah model atau boneka. Model atau bineka adalah benda tiruan dimensional dari beberapa obyek yang terlalu besar, jauh, kecil, maha, jarang dan ruwet untuk dibawa ke dalam kelas dan dipelajari pembelajar dalam wujud aslinya.
1. Benda Asli Benda asli merupakan alat yang paling efektif untuk mengikutsertakan berbagai indera dalam belajar.
Hal ini disebabkan benda asli memiliki sifat keaslian, ukuran besar dan kecil, berat, warna dan adakalanya disertai gerak dan bunyi hingga menarik perhatian pembelajar.
2. Benda Model Benda model dapat diartikan sebagai sesuatu yang dibuat dengan ukuran 3 dimensi, sehingga menyerupai aslinya untuk menjelaskan hal-hal yang mungkin diperoleh dari benda aslinya.
3. Alat Tiruan Sederhana / Mock-Up Alat tiruan sederhana yang dimaksud adalah tiruan dari benda sebenarnya dimana sengaja dipilih bagian-bagian yang penting dan yang diperlukan saja untuk dibuat sesederhana mungkin supaya mudah dipelajarinya. Selain itu, umumnya bagian dari mock-up dapat digerakkan dan bukan mati.
4. Diorama Diorama adalah sebuah pemandangan tiga dimensi mini yang bertujuan untuk menggambarkan pemandangan sebenarnya. Diorama biasanya terdiri dari bentuk-bentuk sosok atau obyek-obyek ditempatkan dipentas yang berlatarbelakang lukisan yang disesuaikan dengan penyajinya.
B. PENGGUNAAN INTERNET DALAM PEMBELAJARAN
Internet mempermudah para pemakainya untuk mendapatkan informasi-informasi di dunia cyber, lembaga-lembaga milik pemerintah dan institusi pendidikan dengan menggunakan komunikasi protokol yang terdapat pada komputer, seperti Transmission Control Protocol (TCP) yaitu suatu protokol yang sanggup memungkinkan sistem apapun antar sistem jaringan komputer dapat berkomunikasi baik secara lokal maupun internasional. Teknologi informasi sudah menjadi jaringan komputer terbesar di dunia, yang dapat berfungsi dengan baik jika didukung oleh perangkat komputer dengan perangkat lunak yang baik, dan dengan guru yang terlatih baik. Menggunakan Internet dengan segala fasilitasnya akan memberikan kemudahan untuk mengakses berbagai informasi untuk pendidikan yang secara langsung dapat meningkatkan pengetahuan siswa bagi keberhasilannya dalam belajar. Karena Internet merupakan sumber data utama dan pengetahuan. Pemanfaatan Internet sebagai media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :
• proses pembelajaran seluruh pnjuru tanah air dapat di jangkau dengan mudah dan waktu yang sama.
• Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti halnya tatap muka biasa.
• Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing.
• Lama waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing-masing siswa.
• Pembelajaran dapat dilakukan secara interaktif, sehingga menarik siswa; dan memungkinkan pihak berkepentingan (orang tua siswa maupun guru) dapat turut serta menyukseskan proses pembelajaran, dengan cara mengecek tugas-tugas yang dikerjakan siswa secara online.
C. PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Darmono mengemukakan bahwa Perpustakaan pada hakekatnya adalah pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi pemakainya. Perpustakaan dapat pula diartikan sebagai tempat kumpulan buku-buku atau tempat buku-buku dihimpun dan diorganisasikan sebagai media belajar siswa. Pengertian perpustakaan adalah kumpulan bahan informasi yang terdiri dari bahan buku/book materials dan bahan nonbuku/nonbook materials yang disusun dengan sistem tertentu dipersiapkan untuk diambil manfaatnya/pengertiannya, tidak untuk dimiliki sebagian maupun keseluruhan. Perpustakaan adalah sebuah tempat yang digunakan untuk menyimpan informasi baik berupa cetak (buku, koran, jurnal, majalah, karya tulis, karya lukisan) ataupun elektronik (pita kaset, film, slide,) yang biasanya disimpan menurut tatanan tertentu yang digunakan pengunjung untuk dibaca atau dipinjam dan bukan untuk dijual.
D. PEMBELAJARAN JARAK JAUH
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah pembelajaran dengan menggunakan suatu media yang memungkinkan terjadi interaksi antara pengajar dan pembelajar. Dalam PJJ antara pengajar dan pembelajar tidak bertatap muka secara langsung, dengan kata lain melalui PJJ dimungkinkan antara pengajar dan pembelajar berbeda tempat bahkan bisa dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. jadi sangat memudahkan proses pembelajaran. Selain itu pula, dalam pembelajaran jarak jauh dikenal pula istilah E-Learning. E-learning merupakan metode penyampaian yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh. E-learning dapat dipahami sebagai metode penyampaian dengan komputer dan memanfaatkan teknologi internet serta pemrograman yang memungkinkan para peserta didik untuk berinteraksi dengan bahan-bahan pelajaran melalui chat room (ruang komunikasi) Berikut kelebihan pembelajaran jarak jauh:
1. Tersedianya fasilitas e-moderating di mana pendidik dan peserta didik dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, waktu.
2. Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan pelajaran setiap saat dan di mana saja.
3. Dapat melakukan akses di internet secara mudah.
4. Baik pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
5. Peserta didik dapat benar-benar menjadi titik pusat kegiatan belajar-mengajar.
Walaupun demikian, pembelajaran jarak jauh juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan, antara lain:
1. Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik atau bahkan antarsesama peserta didik itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses pembelajaran.
2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
3. Masalah ketepatan dan kecepatan pengiriman modul dari puast pengelolaan pembelajaran jarak jauh kepada para peserta di daerah sering tidak tepat waktu, dank arenanya dapat menghambat kegiatan pembelajaran.
4. Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
5. Dukungan administratif untuk proses pembelajaran jarak jauh dibutuhkan untuk melayani jumlah peserta didik yang mungkin sangat banyak

Komentar